Sabtu, 14 April 2012

Rangkaian Alarm Rumah berteriak "Maling..!"

Berikut adalah rangkaian alarm pengaman rumah yang memanfaatkan perekam suara menggunakan IC ISD1420. Suara yang dipakai sebagai peringatan adalah putar ulang dari suara yang telah kita rekam sendiri sebelumnya. Suara yang direkam bisa berupa alarm kebakaran, alarm polisi dan yang lain ditambah dengan rekaman suara kita misalnya dengan kata kata "Awas ada maling !". Kemudian suara rekaman ini akan diputar berulang ulang untuk menandakan adanya kedatangan orang yang tidak diundang.

IC ISD1420 adalah IC yang berfungsi untuk merekam suara dengan durasi 20 detik, sedangkan tipe yang lain ISD2560 dapat merekam selama 1 menit. Suara ditangkap oleh mikrophone kemudian diubah menjadi sinyal listrik berupa sinyal audio analog, selanjutnya oleh ADC sinyal ini diubah menjadi digital,  sinyal digital disimpan ke dalam memori EPROM yang datanya tidak akan hilang walaupun catu daya dimatikan. Akhirnya data digital ini diubah kembali menjadi sinyal audio analog oleh DAC dan diubah menjadi suara oleh speaker. Ruang memori dan mode perekaman dapat kita akses melalui Pin A0-A9.


Untuk mengontrol IC ini bisa kita akses melalui pin Rec/Play, Start dan Stop. Untuk melalakukan perekaman, tombol Rec/Play dan start ditekan, untuk menghentikan perekaman tombol start dilepas. Untuk memutar rekaman kita tekan tombol start. Terdapat mode untuk melakukan pemutaran ulang otomatis.

Jumat, 16 Maret 2012

Rangkaian Emergency Lamp menggunakan LED

Rangkaian ini adalah contoh emergency lamp yang menggunakan high power LED sebagai lampunya. Penggunaan lampu led sebagai pengganti lampu pijar berdasarkan pada pertimbangan bahwa lampu led memiliki konsumsi daya yang lebih kecil sehingga durasi penyalaan lampu ini akan lebih lama.

Skema emergency lamp LED

Rangkaian dibangun dari tiga bagian, charger baterai, pendeteksi jala jala, dan rangkaian LED. Rangkaian charger baterai dibangun dari IC regulator LM 317 sebagai sumber teganan konstan, besarnya nilai tegangan dapat diatur dengan mengubah nilai VR1. Saat baterai telah terisi penuh maka tegangan baterai akan melampaui tegangan tembus ZD1, transistor T1 bekerja sbagai saklar otomatis untuk mematikan regulator saat baterai telah penuh.


Layout PCB emergency lamp
PCB Jadi

Rabu, 14 Maret 2012

Charger Baterai dengan Arus Konstan


Dengan rangkaian ini, baterai akan diisi dengan arus konstan yang umumnya sepersepuluh dari kapasitas baterai ampere-jam. Misalnya baterai 60AH, maka baterai akan diisi dengan arus konstan 6 Amper.
Rangkaian ini dibagi menjadi tiga bagian: sumber arus konstan, proteksi pengisian berlebih dan indikator tegangan baterai  terlalu rendah sebelum proses pengisian.

Rangkaian baterai charger arus konstan


Charger baterai memiliki beberapa fitur berikut:
  • Chaeger dapat mengisi 6V, baterai 9V dan 12V, dengan cara mengubah nilai-nilai dioda zener ZD1 dan ZD2.
  • Arus konstan dapat diatur sesuai dengan kapasitas baterai dengan menggunakan potmeter dan multimeter secara seri dengan baterai.
  • Setelah baterai terisi penuh, akan mencapai tingkat tegangan tertentu (misalnya 13.5-14.2V untuk baterai 12V), memberikan indikasi dan pengisi baterai otomatis akan mati. Anda tidak perlu melepas baterai dari sirkuit.
  • Jika daya baterai habis di bawah batas, akan memberikan indikasi pemakaian baterai berlebih.
  • Arus bocor kurang dari 5 mA dan sebagian besar disebabkan zeners.
  • Sumber tegangan DC (VCC) bisa bervariasi berkisar dari 9V ke 24V.
  • Terdapat proteksi hubung singkat. 
R2 dan T1 membatasi arus pengisian maksimal jika terjadi masalah atau terminal baterai hubung pendek. Untuk mengatur arus pengisian, setelah multimeter dihubungkan secara seri dengan baterai dan sumber, atur potmeter VR1 perlahan-lahan sampai arus pengisian yang diperlukan tercapai.

Sabtu, 10 Maret 2012

Teknik Cetak Jalur PCB menggunakan Dry Film Photoresist


Deskripsi:
Salah satu metode dalam membuat track PCB adalah dengan image photo transfer, dengan tehnik ini dapat menghasilkan jalur PCB yang maksimal dengan tingkat kesulitan yang  cukup tinggi hingga 0,254mm. Bahan yang digunakan adalah Dry Film Photoresist (Photo Sensitive Film), dalam metode ini diperlukan film negatif (kebalikan dari yang biasa dipakai untuk sablon) sebagai artwork (sarana image transfer). Dry Film memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
*Melekat kuat di PCB sehingga tidak mudah putus saat proses etching
*Memilki ketelitian tinngi ( + 0,254mm)
*Contrast yang bagus
*Mudah distripping (dilunturkan)
*Bisa dipakai setelah PCB dibor (dengan cnc drill)
Ada beberapa tahapan dalam membuat jalur PCB dengan menggunakan Dry Film Photoresist yaitu: Pre-laminasi, Laminasi, Exposure (penyinaran),Post –exposure hold time (dibiarkan setelah di exposure), Development (pengembangan), Pre-etch drying (pengeringan), Etching, Stripping (dilunturkan), Finishing.

Dry Film

1. Pre- Laminasi
Dalam tahap ini PCB dibersihkan dengan menggunakan kertas gosok (halus) + air untuk PCB yang kondisi permukaanya kotor susah dihilangkan seperti berkarat, dapat juga menggunakan scotch brite untuk PCB yang tidak terlalu kotor, lalu bilas dengan air bersih.

Kamis, 23 Februari 2012

Rangkaian Teks Berjalan / Running Text

Rangkaian ini adalah salah contoh aplikasi mikrokontroler untuk mengendalikan LED sebagai penampil tulisan berjalan. Metoda yang dipakai adalah metoda yang masih sederhana yaitu scanning horisontal. Untuk metoda yang lebih canggih menggunakan scanning vertikal menggunakan IC shift register.


Membuat PCB mengunakan Mesin CNC

Bagi para penghobi elektronika membuat pcb adalah pekerjaan yang sangat penting, karena tahap final dari pembuatan sistem elektronik biasanya direalisasikan dalam sebuah PCB. Proses pembuatan PCB untuk skala hobi biasanya menggunakan kertas transfer atau kertas glossi. Proses pembuatan PCB biasanya dilakukan melalui tahap pembuatan desain gambar, pencetakan, dan pelarutan. 




Pembuatan desain biasanya dilakukan menggunakan software elektronik seperti OrCAD, Protel, Eagle dll, kemudian dilanjutkan ke tahap pencetakan menggunakan laser printer atau fotokopi ke media kertas transfer, atau kertas glossy. Kemudian tonner pada kertas di transfer ke PCB menggunakan panas, biasanya menggunakan setrika. Dilanjutakan ke tahap pelarutan dan pengeboran. Diakhiri dengan proses pembersihan dan pelapisan agar tidak terjadi oksidasi. Proses ini terhitung cukup efisien namun masih cukup merepotkan. 

Rabu, 22 Februari 2012

Rangkaian Robot Line Follower Analog


Robot Line Follower adalah robot sederhana yang berbentuk miniatur berroda tiga yang akan bergerak menelusuri garis berwarna putih. Robot ini bergerak berdasarkan pembacaan perbedaan warna putih dan hitam pada jalur jalan yang dilewatinya. Robot akan bergerak mengikuti jalur lurus ataupun otomatis berbelok jika jalur yang diikutinya berbelok. 
Robot ini terbagi dalam beberapa bagian, diantaranya bagian sensor yang dibangun dari LED yang memancarkan cahaya kemudian dipantulkan oleh warna jalur, kemudian ditangkap oleh sebuah transistor foto sebagai penerima. Sinyal dari transistor foto dihubungkan ke bagian penjumlah IC Ap-amp. Sebuah clock dibangkitkan oleh osilator kemudian di jumlahkan dengan op-amp membentuk pengontrol kecepan motor yang menggunakan metode sinyal PWM (Pulse Width Modulation). Kombinasi perubahan kecepatan motor kanan dan kiri inilah yang akan menjaga robot berada pada jalurnya.